Monday, October 16, 2017

EKMA4214-Manajemen Sumber Daya Manusia - Forum Diskusi 8

Saudara mahasiswa,
Terima kasih anda masih terus berpartisipasi pada tutorial ini. Pertemuan kita kali adalah pertemuan ke 8 dan merupakan pertemuan terakhir untuk semester 2017.2. Mudah-mudahan keikutsertaan anda pada tutorial online ini membuat anda lebih memahami pengetahuan tentang manajemen SDM dan mudah-mudahan membantu anda pada saat ujian nanti.
Baiklah, kita bahas topik tuton kai ini yaitu tentang pelatihan dan pengembangan.
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu topik yang paling banyak dibahas dalam pengelolaan sumber daya manusia. Bahkan seringkali dikatakan bahwa keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditentukan dari kemampuannya menghasilkan karyawan-karyawan yang mumpuni di bidangnya. Salah satu contoh yang pernah terjadi di Indonesia adalah sebuah bank swasta asing yang menjadi pemasok bankir-bankir handal bagi bank-bank lainnya. Tentunya kondisi tersebut terjadi karena keberhasilan bank tersebut melatih dan mengembangkan karyawannya menjadi bankir-bankir handal. Untuk mendapatkan karyawan yang handal tentu perusahaan tidak dapat hanya mengandalkan proses seleksi dan rekrutmen seperti yang telah dibahas terdahulu. Sering kali dijumpai pelamar yang tersedia tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Nah ...... salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memberikan pelatihan, baik melalui program magang ataupun induksi. Coba anda cari perusahaan-perusahaan yang sering melakukan ke dua hal tersebut!.
Saudara mahasiswa, pelatihan dan pengembangan tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu pelaksanaannya haruslah dilakukan dengan benar dan hati-hati. Coba anda diskusikan dengan teman-teman, kira-kira langkah apa saja yang harus dilakukan agar program pelatihan dan pengembangan mencapai sasaran yang diharapkan organisasi?. Bagi teman-teman yang sudah bekerja coba bagi pengalaman anda tentang pelatihan dan pengembangan di tempat kerja anda dan teman-teman lainnya dapat memberi masukan agar hasil pelatihan dan pengembangan menjadi lebih maksimal. Bagi anda yang tertarik dengan masalah pelatihan dan pengembangan ataupun pengembangan manajemen dan organisasi, anda dapat membuka link ppm-manajemen.co.id atau www.pmbs.ac.id.
Selamat belajar, selamat ujian, semoga sukses............... 

Saya berikan contoh perusahaan di Indonesia yang sering melakukan program magang adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), di Karawang.
Walaupun telah dibuka kesempatan yang luas bagi alumni SMK yang ada di Karawang untuk bergabung di PT TMMIN, masih cukup minim mereka yang berhasil masuk ke perusahaan tersebut. Sebab dilihat dari ketrampilannya, mereka tidak memenuhi standar yang telah ditentukan.
Untuk lebih meningkatkan penyerapan tenaga kerja lulusan SMK Karawang di PT TMMIN, dilakukan peningkatan kemampuan kepada para siswa SMK melalui program training dan magang selama 3-6 bulan di perusahaan tersebut. Training itu juga diberikan kepada para guru sehingga mereka bisa menularkan kemampuannya kepada siswanya. Dengan begitu diharapkan kemampuan mereka bisa sesuai standar yang ditetapkan Toyota.
Rerferensi:
M Ali Khumaini, 2013. Toyota Karawang minim serap lulusan SMK lokal. Online: http://www.antaranews.com/berita/370905/toyota-karawang-minim-serap-lulusan-smk-lokal

Langkah-langkah yang harus dilakukan agar program pelatihan dan pengembangan mencapai sasaran yang diharapkan organisasi adalah:
1. Tujuan; Tujuna secara umum dari program pelatihan dan pengembangan yaitu peningkatan produktivitas suatu organisasi.
2. Metode; Metode pelatihan dan pengembangan ditentukan oleh tujuan dari pelatihan dan pengembangan itu sendiri.
3. Penentuan Kebutuhan; Penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan dilakukan untuk merancang suatu program pelatihan dan pengembangan.
4. Indikator Kebutuhan Pelatihan; Indikator suatu organisasi perlu mengadakan program pelatihan dan pengembangan diantaranya adalah:
a) adanya peningkatan absensi dan pergantian karyawan
b) tingkat kecelakaan yang tinggi
c) banyak keluhan karyawan
d) tingkat pemborosan yang tinggi
e) terjadi kemacetan produksi
f) penggunaan tenaga ahli/ staf yang tidak efisien
banyak pekerjaan yang tidak terselesaikan.
Referensi:
BMP - EKMA4214-Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 2.