Analisis Lingkungan Pemasaran dan Analisis Pasar, serta strategi pemasaran.
1. LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan
pemasaran adalah tempat di mana perusahaan harus
memulai usahanya dalam mencari berbagai peluang dan memonitor
ancaman-ancamannya. Lingkungan pemasaran tidak akan
berubah dengan perlahan, justru akan menghasilkan kejutan-kejutan besar karena
lingkungan pemasaran akan selalu berada pada perubahan yang terus-menerus
sehingga dapat mempengaruhi perusahaan. Lingkungan pemasaran terdiri dari para
pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran
perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan
dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya.
Jenis
Lingkungan Pasar
a. Lingkungan Mikro; terdiri dari para
pelaku yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya
untuk melayani pasar, yaitu: perusahaan, para pemasok bahan mentah, pasar
perantara, pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat.
b. Lingkungan Makro, yang
terdiri dari enam kekuatan utama: ekonomi, demografi, alam, teknologi,
politik/hukum, lingkungan alam, serta budaya.
2. ANALISIS PASAR
Analisis peluang pasar merupakan upaya
diagnostik untuk menginterpretasikan atribut-atribut lingkungan, serta perubahannya. Analisa peluang pasar ini sangat
penting, karena perusahaan perlu mengetahui berapa besarnya peluang yang
tersedia dalam memasarkan produknya dan dapat menetapkan apakah pasar cukup
besar untuk mendukung produk lain dan masih memberikan laba.
Peluang pasar dapat dianalisis melalui pendekatan
permintaan
dan penawaran, yaitu:
a. Pendekatan
Permintaan, yang menekankan
pada kebutuhan manusia
yang
sampai sekarang belum sepenuhnya terpenuhi atau kemungkinan sudah terpenuhi, namun kurang memuaskan.
b. Pendekatan Penawaran, yang berawal
dari
kemampuan
wirausaha dalam membuat suatu produk/barang, memberikan pelayanan jasa atau gabungan dari keduanya. Dari sini barulah mulai mencari adakah pasarnya atau orang-orang yang membutuhkannya.
3. POTENSI PASAR
(MARKET POTENTIAL)
Potensi
pasar menunjukkan perkiraan
jumlah permintaan terhadap suatu produk. Untuk mendapatkan potensi pasar
diperoleh melalui perhitungan
jumlah pembeli potensial yang diperkirakan akan membeli suatu produk dikalikan dengan frekuensi pembelian
dalam satu bulan
dikalikan dengan harga jual
produk tersebut. Langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam pengukuran potensi pasar wilayah:
a. Tentukan jumlah populasi yang diperkirakan akan menjadi pengguna produk
perusahaan.
b. Meneliti
tingkat penggunaan dari suatu
produk oleh konsumen untuk
mengetahui frekuensi pembelian produk oleh konsumen belakangan ini.
c. Meneliti jumlah pembelian produk (dalam satuan unit
dan uang) oleh
konsumen dalam suatu kurun waktu.
d. Meneliti harga rata-rata produk dari pesaing
yang dianggap relevan yang akan dijadikan tolok ukur
oleh perusahaan.
4. PANGSA PASAR
Pangsa
pasar menunjukkan proporsi
penjualan perusahaan terhadap penjualan
industri secara keseluruhan.
Peningkatan pasar pesaing
menunjukkan bahwa produk pesaing
memiliki peningkatan penjualan yang
bersumber dari keunggulan bersaing. Penurunan pasar menunjukkan menurunnya
permintaan pasar terhadap produk dari
suatu perusahaan yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tengah
mengalami persaingan tidak menguntungkan.
5. ANALISIS
PERSAINGAN (COMPETITIVE ANALYSIS)
Aktivitas pemasaran produk kepada konsumen
yang dilakukan perusahaan akan menghadapi
persaingan baik dari produk
yang
sama
atau disebut juga persaingan langsung (direct competition) maupun pesaing yang menawarkan produk substitusi.
Bagi perusahaan
besar, analisis persaingan dilakukan dengan
mengumpulkan berbagai informasi berikut:
1)
Tujuan -tujuan para
pesaing yang relevan.
2)
Strategi-strategi
yang digunakan oleh
para pesaing untuk
mencapai tujuan mereka dan
seberapa jauh keberhasilan penerapan strategi
tersebut.
3)
Keunggulan-keunggulan
yang dimiliki pesaing untuk meng-implementasikan strategi yang
mereka miliki.
4)
Strategi-strategi
yang kemungkinan akan mereka lakukan di masa mendatang.
a. Strategi Bersaing
Perusahaan/pengusaha harus mempersiapkan strategi untuk mengatasi persaingan yang akan dihadapi.
Strategi apa yang akan dikembangkan perusahaan/pengusaha, sebagian
sangat ditentukan oleh basil dari analisis persaingan.
b. Analisis SWOT
Analisis
SWOT adalah analisis untuk mengidentifikasi kekuatan (Strength) dan
kelemahan-kelemahan (weaknesses) perusahaan dibandingkan dengan pesaing,
kemudian mengidentifikasi peluang-peluang (Opportunities)
serta ancaman (Threat) yang dihadapi.
6. STRATEGI
PEMASARAN
Tujuan pemasaran dari suatu perusahaan dapat dinyatakan dalam bentuk
penetapan target pangsa
pasar yang ingin dicapai perusahaan dalam kurun waktu
tertentu. Bisa juga dinyatakan dalam
bentuk jumlah penjualan
(dalam unit maupun value). Untuk mencapai tujuan pemasaran tentu memerlukan strategi atau
cara. Strategi pemasaran meliputi bagaimana
perusahaan melakukan segmentasi pasar, menentukan target pasar yang akan
diperoleh dan penentuan posisi perusahaan di dalam pasar. Strategi pemasaran lainnya adalah
strategi bauran pemasaran yang
dibuat oleh perusahaan.
Bauran pemasaran
meliputi strategi produk, misalnya
menyangkut atribut apa saja
yang akan digunakan produk
perusahaan agar produk tersebut memiliki keunggulan
komponen dibandingkan dengan pesaing.
Strategi harga, misalnya
menyangkut berapa harga jual
produk yang harus ditetapkan perusahaan
dengan mempertimbangkan aspek persaingan dan laba. Strategi distribusi, misalnya dengan
membuka agen-agen dan saluran distribusi lainnya, dan strategi promosi,
misalnya dengan mempromosikan agar produknya bisa diterima oleh konsumen.
a.
Segmentasi Pasar (Segmentation)
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik,
atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan sebagai proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis
perbedaan antara pembeli di pasar.
b.
Target Pasar (Targetting)
Targeting adalah proses memilih target market
yang tepat bagi produk dan jasa perusahaan. Menurut Philip Kotler targeting adalah strategi mengalokasikan
sumber daya perusahaan secara efektif. Tiga kriteria yang harus dipenuhi
perusahaan dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan ditarget, yaitu:
a.
memastikan bahwa
segmen pasar yang dipilih cukup besar dan cukup menguntungkan bagi perusahaan;
b.
harus didasarkan
pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan.
c.
harus didasarkan
pada situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
daya tarik target segmen.
c. Posisi Pasar (Positioning)
Penetapan posisi perusahaan
dengan mengomunikasikan
keunggulan produk di pasar ke dalam benak
pelanggan. Tujuannya adalah
membangun kesan/citra yang mudah diingat oleh konsumen dengan menjawab
pertanyaan siapa saya dan kesan/citra apa yang diinginkan pada saat konsumen
menilai kita.
Fokus
utama positioning adalah persepsi
pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik.
Keberhasilan positioning sangat
ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk mendiferensiasikan atau memberikan
nilai superior kepada pelanggan.
d. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai serangkaian alat
pemasaran
taktis yang terdiri
dari produk, harga, tempat dan
promosi yang dapat
dikendalikan dan
dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang
diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran. Bauran
pemasaran atau biasa juga disebut dengan marketing mix,
merupakan strategi dasar pemasaran yang
ditetapkan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya.